Kabupaten Samosir merupakan salah satu kabupaten yang secara administratif berada dalam kawasan Provinsi Sumatera Utara dimana pulau ini dikelilingi danau yang dikenal dengan nama Danau Toba. Waktu tempuh yang diperlukan untuk menjangkau daerah ini dihitung dari Medan (ibu kota provinsi) sekitar 4-6 jam perjalanan melalui darat dan 45 menit lagi melalui laut (Danau Toba). Kabupaten Samosir merupakan kabupaten dimana sebagian besar pendapatan daerah ini diperoleh dari bidang pariwisata. Bidang pariwisata yang sangat dibanggakan di daerah ini ialah daya tarik alamnya yang sangat bagus.
Sebagai daerah pariwisata, Samosir seharusnya didukung dengan jaringan transportasi yang bagus. Jaringan transportasi yang dimiliki daerah ini yaitu jaringan jalan dan danau karena untuk menjangkau daerah ini maka harus menyeberangi danau Toba tersebut.Sayangnya sistem jaringan transportasi di daerah ini masih tergolong kurang karena tidak didukung dengan kondisi jalan yang bagus, jaringan jalan yang belum menjangkau seluruh masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan (di daerah Bukit Barisan) dan tidak didukung dengan sarana transportasi baik darat maupun danau yang memadai. Aktivitas masyarakat sebagian besar adalah bekerja di bidang perdagangan seperti menjual barang-barang suvenir juga menjual hasil alam dan budaya untuk dijual ke dalam maupun di sekitar kabupaten tersebut. Perdagangan yang ada di daerah ini belum memiliki sistem kelembagaan yang jelas sehingga setiap pedagang bebas menjual/membeli barang dari dalam mau pun luar pulau yang mengakibatkan kesemrawutan dalam proses distribusi barang. Aliran pergerakan yang timbul di dalam kabupaten ini adalah masyarakat yang melakukan perjalanan dari pusat aktivitas (Tomok sebagai pusat perbelanjaan)dan pusat pemerintahan (Pangururan ibu kota kabupaten) ke desa tempat mereka tinggal. Aliran pergerakan yang kedua adalah pergerakan masyarakat dari dalam ke luar pulau atau sebaliknya yang melakukan transaksi perdagangan atau rekreasi. Aliran pergerakan yang timbul tidak terlalu baik karena waktu tempuh yang menjadi sangat lama dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan juga cukup mahal. Akibatnya jumlah wisatawan yang datang untuk berkunjung ke Samosir menjadi berkurang dari tahun ke tahun yang tentu saja akan merugikan masyarakat khususnya yang bermata pencaharian sebagai pedagang souvenir. Hal ini juga mengurangi jumlah pemasukan yang masuk ke pendapatan daerah Samosir.
Untuk mengatasi permasalahan aksesibiltas yang timbul di Kabupaten Samosir maka perlu diintervensi komponen penting yang mendukungnya yaitu transportasi dan aktivitas masyarakat di dalamnya. Jaringan transportasi harus diintervensi dengan memperbaiki kualitas jalan-jalan yang sudah tidak layak, membuat jaringan jalan baru yang mampu menjangkau ke daerah-daerah yang jauh dari pusat juga membuat aturan waktu bagi sarana transportasi agar beroperasi dengan waktu yang telah ditentukan sehingga dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, perlu juga diadakan intervensi bagi aktivitas masyarakat pedagangnya agar membentuk suatu lembaga perdagangan agar lebih terstruktur dalam ditribusi barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar