My Transit Point

Ehm ehhmm ehmm..

Tarik nafas,, fiuuhhhh.

Lagii,, fiuuuhhhh....

Hahh,, setelah mencoba mengumpulkan segala niat, maka kembali ku coba untuk bermain dengan laptop ku tersayang. Sebenarnya setiap hari aku bermain dengannya namun kami selalu membahas yang berbeda. Sekarang aku kembali mencoba untuk menulis kembali. (Mumpung masih ada niat.heheh). Sengaja ku mulai dengan bahasa yang sangat ringan, mungkin seperti bahasa curhat. Hal ini ku lakukan untuk meningkatkan keinginan ku untuk menulis dan menulis lagi.

Dari mana ya aku akan memulai cerita ini? Karena sebenarnya cerita ini sudah berjalan sedikit jauh. Memoriku sudah penuh dengan kotak-kotak penyimpanan yang lama sudah tidak dibuka. Ummm.. biarkan aku bercerita dari awal jalan baru yang sekarang aku jalani.

Aku lulusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Diponegoro, Semarang (bisa lihat di profil). Masuk agustus 2009 dan wisuda di oktober 2013. Hingga maret 2014, aku bekerja membantu dosen ku dalam mengerjakan disertasinya. Bisa dikatakan asistennya. Nahh, pada akhir april 2014, aku menerima panggilan interview di Gresik. Oh iya, sebelumnya aku mau bercerita tentang cita-cita ku. Aku bermimpi untuk menggunakan kembali ilmu yang telah ku pelajari selama kuliah ke masyarakat. Dengan kata lain, aku gak mau kalau sampai salah jurusan di dunia kerja. Oleh karena itu lah masa penantian ku agak sedikit lama karen aku memang sangat berharap menggunakan ilmu ku kelak. Udah kuliah selama 4 tahun, menurut ku Tuhan gak mungkin salah menempatkan aku disana. Pasti Tuhan merencanakan sesuatu tentang itu. Oleh karena itulah aku bertekad untuk tetap menjalani dunia yang sama dengan apa yang ku dapatkan selama kuliah dengan dunia kerja ku nantinya.

Cukup sampai disitu flash backnya, sekarang kembali ke waktu yang sekarang. Panggilan interview yang ku terima di Gresik ialah menjadi Tenaga Ahli Perencana Pendamping atau disingkat menjadi TAPP di program Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas atau PRB BK. Untuk lebih tau tentang program ini, cari saja PRB BK di mbah google khususnya yang di Gresik. Gresik itu di Jawa timur loh. :D

Setelah melewati proses seleksi, Puji Tuhan aku dinyatakan lolos tepatnya tanggal 29 April 2014. Dari 4 orang yang lolos, aku satu-satunya cewek dan bisa dikatakan termuda. Formasi 4 orang lolos, dua orang fresh graduate dan dua lagi sudah sesepuh dalam keterlibatannya dalam pemberdayaan masyarakat. Mungkin suatu hari aku akan menjelaskan tentang program PRB BK ini lebih lanjut dan bagaimana sistem yang ada di dalamnya. Tapi untuk sekarang, aku batasi hanya di cerita ringan saja. Akan bertahap menjelaskannya dan ku harap kalian menyukai untuk mengikuti ceritanya. Hehe

Oh ya, akhirnya sekarang aku menjadi seorang TAPP progran PRB BK di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Pada kesempatan lainnya aku akan menceritakan tentang pekerjaan ini. Karena begitu banyak orang yang tidak tau tentang pekerjaan ini. Berbagi cerita itu lebih mengasikkan loh. :D

Sekian untuk sekarang.. sampai jumpa di bagian selanjutnya. God bless us.